TITRASI
Reaksi Redoks
Titrasi Asam-Basa
SMA / SMK
Larutan
Reaksi Netralisasi
Stoikiometri
Indikator
Asam
Deret Volta
Kimia
Basa
5 Halaman
7 tahun yang lalu
1603 Views
0 Likes
Rangkuman by Kitty AI
Teks ini membahas tentang titrasi asam-basa, stoikiometri reaksi, dan identifikasi larutan. Titrasi asam-basa adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu larutan. Indikator digunakan untuk menandai titik ekuivalen dalam titrasi, di mana asam dan basa bereaksi sempurna.
📌 Poin Penting:
- Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan.
- Larutan baku/standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui.
- Titik ekuivalen adalah keadaan ketika seluruh zat yang dititrasi tepat bereaksi dengan zat penitrasi.
- Rumus titrasi: \(V_A \times M_A \times a = V_B \times M_B \times b\), di mana V adalah volume, M adalah molaritas, a dan b adalah koefisien stoikiometri asam dan basa.
- Indikator seperti metil jingga dan bromtimol biru digunakan untuk mendeteksi titik akhir titrasi berdasarkan perubahan warna pada trayek pH tertentu.
- Reaksi netralisasi antara asam dan basa menghasilkan garam dan air. Contoh:
2 KOH (aq) + H2SO4 (aq) → K2SO4 (aq) + 2 H2O (l)
. - Deret Volta menunjukkan urutan kereaktifan logam.
- Senyawa hipotesis adalah senyawa yang tidak stabil dan mudah terurai, seperti \(H_2CO_3\) menjadi \(H_2O\) dan \(CO_2\).
- Contoh soal perhitungan kadar NaOH dalam cuplikan menggunakan data titrasi.
- Reaksi redoks melibatkan perubahan bilangan oksidasi.
MK
Dibagikan oleh
Sasa Nurwahyu
Semoga bisa bermanfaat